Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2011/01/11

Tembagapura Negeri Di Atas Awan (4)

November 13, 2010 at 7:07pm



Dua setangah  jam lebih di tengah-tengah kepungan gunung-gunung, menunggu buldozer membersihkan jalan akibat longsor, dari chatting di msn, Fesbukan, dengar teman di mobil cerita humor papua, sampai teman SMA di Jakarta melalui bbm bertanya pertanyaan random yang ngga penting "selingkuhannya aktris x sapa ya?". 

Ah untung ada blackberry ya, benar-benar sahabat buat mereka yang berada di daerah terpencil seperti ini dan tetap ingin update berita di luaran sekaligus tidak mati gaya di situasi seperti ini.

30 menit kemudian
Serasa di film horor Hollywood...di tengah2 gunung2, hutan Papua, hujan, gelap, kabut, dan para laki2 di mobil cerita ttg kisah horor sekitaran sini...bagusssssss

November 21, 2010 at 1:06p
Menikmati lagu "Stay" U2 sambil menunggu bis, mata menatap nanar ke depan (entah terbuai oleh angin dingin atau memang menu makan siangku berhasil membuat aku mengantuk), hanya ada pohon2 cemara berdiri tegak di tengah rintik hujan dan kabut yang menutupi pemandangan gunung di belakangnya, sendiri juga bisa romantis..#metime

happiness is the consequence of personal effort. You fight for it, strive for it, insist upon it, and sometimes even travel around the world looking for it" (Elizabeth Gilbert) -100 % agree that's why I like traveling

My lucky day, found hipster-jean that makes my legs, thighs thinner 5 kg lol...and it happen in this remote place!

November 22, 2010 at 5:29pm

Krn yakin ngga ada orang di depan gym, gw sigap berlari ke timbangan dan  mengukur berat badan. Kaget melihat jarum timbangan, karena minggu lalu sudah turun 2kg, gw ngedumel "merdre!" sambil ke2 tangan bergerak-gerak ke kiri berharap jarum bergeser ke kiri 1 angka. Ternyata ada 2 laki-laki dibalik meja receptionist yang tertawa melihat gerakan tangan gw. Untuk menutupi rasa malu, gw turunin tas, "ah ternyata tas nambah berat badan 2kg" sambil melenggang ke perpustakaan.

 November 24, 2010 at 8:02pm
Listening "Borrowed heaven" the corrs over and over at rainy &  coldy-Tembagapura..let's the time flies, waiting the bus..let me frame this romantic moment, feel like at 7th heaven...

November 26, 2010 at 4:26pm
Teman sebarak yg aneh; ngga pernah ngobrol /ingin berteman, hobi mengatur-atur gw dan  teman sekamar gue, bilang gw jorok karena pernah sekali lupa buang tissue bekas melap dudukan toilet yang habis dia pakai, suka semena-mena memindahkan barang-barang gue & teman skamar yang menurutnya teritori dia, lha kok dish liquid soap yg baru gw beli tiba2 habis karena dia pakai??? #etikasharelodging

        November 27, 2010 at 10:47am
Mobil kami mulai menuruni jalan. Di depan putih buram dan samar-samar mataku masih melihat bayangan warna hijau yang kuduga pohon-pohon besar & gunung-gunung. Jarak pandang mobil hanya 7 meter ke depan. Sepanjang jalan aku berdoa, karena di miles 69 kami melihat mobil dan truck bertabrakan, truck nyaris terjun ke jurang jika tidak terhalang pipa. 

Nasib, siapa yang tahu? Itu ada di genggaman Tuhan. 

November 28, 2010 at 9:29am
Di daerah mana di Indonesia, seorang karyawan terpaksa tidak masuk kerja karena ada perang suku di Banti (Kampung Papua)  / Kwanki Lama?

Nov 29
Pagi-pagi melihat sekelompok polisi dengan senjata laras panjang, makin dilihat, makin berusaha keras untuk tampil jantan dengan membusungkan dada dan menopang senapan sepanjang lebih 1 meter itu dgn gaya bak rambo

November 30, 2010
Pertemuan saya dengan Daniel semalam, menimbulkan pertanyaan & juga ide untuk novel berikut. Ironis, bahkan utk mengajar pendulang-pendulang emas  tradisional Papuan di sungai, mereka harus mendatangkan pemuda Kanada yang mahir bahasa Indonesia ini untuk mengajari pria-pria Papuan mendulang emas di sungai dengan teknologi mereka. 

Dan cewek sebelah, pegawai kecamatan tembagapura, yang biasanya tertawa-tawa  manja saat ditelpon cowoknya, malam ini tidak terdengar suara tertawanya yang sangat manja, hanya ada curhatan sedih, sepertinya sang cowok mulai bikin ulah untuk menghilang dari dia, setelah malam minggu kemarin mereka 'ngamar'..

jadi perempuan memang mesti cerdik #girlpower #KetikaDindingBertelinga



December 5, 2010 at 10:40am
Tuhan sepertinya mengirim saya ke sini untuk menulis tulisan-tulisan menarik mengenai  Papua. Dia mendatangkan ke hadapan saya karakter-karakter menarik; 2 org pria menikah/ playboy  dengan rayuan kunonya & untungnya berhasil saya tendang! 

Lalu muncul James, pria ceko berambut gimbal yang selalu membuat saya tertawa.
Daniel, konsultan asal Canada yg bekerja dengan pendulang emas tradisional.

Teman-teman perempuan papua yg lucu, Markem, perempuan asli Biak, yang ceplas ceplos dan lucu, tetapi mennyembunyikan hati yang lembut dan mudah tersentuh, barrack-mate yg menyebalkan dll #grateful

OMG, I'm in awkward situation! James approached my table when Daniel taken his dessert. These 2 cute guys also in awkward situation, I guess Dan bit jealous, he wanna move to other table, so I Introduce James to Dan, they talk but still with rigid gesture.. Nov 30

Samar2 tercium bau harum sambal kacang somay....halusinasikah? Atau fatamorgana? Oh tidak, ini berasal dari lantai 3, gas di perut mulai menyeruak menambah keasaman lambung, semakin membuat perih usus di jam 12 siang yg belum terisi..dan tiba2 gw begitu kangen bandung #batagorkuah

December 18, 2010 at 5:3
Kehilangan benda sgt berharga, payung biru! Di sini payung must have item...OKlah mari kita berdoa "siapa yang mengambil payung semoga diberi hidayah" 

Payung hero harga mahal, tetapi tidak bermutu, baru 1 hari sudah rusak *komplen ga pencing gara2 payung*

December 5, 2010 at 3:10pm
Matahari!
Betapa kurindu melihatmu, rasakan setiap pancaran hangat sinarmu di setiap cm kulitku.
Pagi ini aku melihatmu muncul tanpa malu, kau berhasil bergelut dengan kabut dan rintik hujan! Aku tdk merasakan hangatmu di sini, tapi tak mengapa.
Kau telah membuat pagi ini cerah hingga bisa melihat gerombolan gunung-gunung batu raksasa yg mengepung kantor.
Indah! 
Bahkan burung-burung memuji kehadiranmu 

December 6, 2010 at 7:56pm

Aku sedang bernyanyi kecil "High &Dry" Radio Head dari earphone ketika tiba-tiba laki-laki aneh itu berdiri di belakangku dan dengan perlahan menghentak pelan kursiku. 
Aku menoleh, tetapi karena mendengar yang diomongkan si laki-laki bukan pekerjaannya dan aku  pikir laki-laki ini bicara dgn B,  rekan kerjaku, aku  kembali meneruskan pekerjaan. 
Sementara B bingung, merasa diacuhkan laki-laki ini, karena laki-laki aneh ini bicara tentang pekerjaan B, tetapi mata dan kepalanya menuju ke aku  #laki2aneh

December 18, 2010 at 9:15am
Seperti saat Tuhan belum menghadirkan seseorang/ benda dalam hidup kita, dari tiada menjadi ada dan kemudian tiada, sudah saatnya belajar pasrah saat apa yang ada dalam hidup menjadi tiada. Let it go and be ready to accept another person comes on our life. (Sari Musdar)

Desember mulai angkuh menunjukkan sifatnya. Setelah tadi pagi dia mengirim kabut putih pekat untuk menutupi gununggunung raksasa di sini, sepanjang hari ini aku tidak diberi kesempatan memandang warna hijau bercampur keemasan gunung raksasa di depan jendela. Kabut memutihkan hari ini, dan si penguasa bulan mulai mengirim hujan.

Putih.


Pagi ini semua gunung-gunung raksasa di sekitar ridge camp hingga Office 72 tiba-tiba menghilang.
Kabut putih pekat telah berhasil menutupi ciptaan Tuhan yg maha besar itu.

Sementara beberapa orang berdiri di sekitar ridge camp, yang lain berjalan dengan langkah cepat ke messhall untuk sarapan. 

Bis orange besar baru saja menurunkan para karyawan berjaket atau overall warna-warni dan kemduian  melanjutkan perjalanan ke Mille 74. 

Kabut dan hujan di sini datang begitu cepat dan mudah sama seperti helaan nafas. Semenit yg lalu dia menutupi gunung dihadapan jendela kantorku, memutihkan gunung yang biasanya berwarna hijau dan hitam. Lalu dia menghilang, dan sekarang datang bergerombol lagi

SUBUH
Hujan menyambut subuh dengan gencar dan laten, membuat aku yang di balik selimut coklat tebal menarik selimut rekat-rekat memastikan semua bagian tubuhku tidak diserang angin dingin. Di dalam balutan selimut aku berdoa semoga hujan menghentikan tetesan airnya.

Aaku ingin bangun, ingin berkeluh kesah dengan pemberi kehidupan. Tuhan, maafkan aku semalam absent utk memujiMU krn badanku ambruk *menunggu subuh di Tembagapura*

Dec 19

Dari kaca buram di depanku, kuintip hujan tidak pernah lelah menemani gunung-gunung di depanku bersama kabut putih yang bergerak pelan di sekitar gunung raksasa. Dari siang tadi dia berlomba mencari perhatian gunung yang tetap angkuh di seberang sana. 

James, lelaki ceko berambut brindil 

Tidak akan ada orang yang menduga,di balik penampilannya yg lebih mirip penyanyi reggae bule, di balik rambutnya yang dibiarkan gimbal sebahu, terdapat sebongkah otak brilian.
Dibalik sikapnya yang sangat rendah hati, lucu penggemar lagu-lagu alternative rock 80an dan 90an, dia seorang konsultan geo-teknik.

Keahlian yang jarang dimiliki orang. Dia terlalu sederhana untuk seorang konsultan geo-technique kelas dunia. Dia lebih mirip anak muda penggemar Pearl Jam atau band-band rock tahun 1990an. #James

Kedua bibir merahnya bergerak melebar sama panjang memamerkan deretan gigi yang rapi, diikuti kedua mata yang menyipit dan gurat-gurat halus diujungnya.
Ah, aku familiar dengan senyuman manis dan lugu bak anak kecilnya itu. Mirip Nasser, ponakanku yang blasteran Amerika-NZ-Indonesia.

Sungguh menentramkan hati, sama seperti puding ice creamku. 
Aku bersyukur, walau singkat Tuhan mempertemukan aku dengan James, pria yg selalu membuatku tersenyum dan tertawa 


Matahari 
Matahari sepertinya membaca status facebook saya sebelumnya. Dia tetap berjuang untuk tampil, walaupun saya tidak melihat kehadirannya, karena kabut putih tebal menutupi gunung batu raksasa berlumut di depan saya. Tapi saya yakin kehadiran sang penguasa siang ini, dari sinar yang menyengat. dan kemudian Sang matahari kalah bergelut melawan hujan dan kabut.

Dingin diantara hujan dan  gunung-gunung raksasa berlumut, aku bermimpi tukang bakwan malang yang biasa lewat di depan rumah Ciputat ada di depan kantor.

Hujan dan dingin, memang selalu membuat manusia berhalunisasi, sementara yang lainnya memilih untu k sembunyi di balik selimut tebal
Aku? Terpaksa harus mengalihkan pandangan dari jendela ke layar PC. Mari kembali ke kenyataan, aku meneruskan pekerjaanku. 

20 December 2010
Hujan rintik-rintik yang saat ini anturun, terkesan romantis dan menentramkan bagi org yg berada di dalam bangunan sambil mendengarkan musik dan menghangatkan diri dengan secangkir  coklat hangat. 

Hujan yang sama dengan materi yang sama pula di tempat lain, mungkin di aJakarta, membuat orag bersungut-sungut karena sore nanti pastilah jalanan becek, banjir dan macet

Mungkin dunia akan kiamat jika lelaki itu berani PDKT dengan cara yang normal seperti para expat lainnya. Setiap bertemu, dia seperti mesin penjawab telpon selalu berucap,"Hi, how are you?" seperti siang tadi di koridor kantor & aku juga sdh menyiapkan jawaban standar, tidak kurang tiadk lebih. Biarlah begitu sampai waktu berlalu, karena aku bukan orang yang egois, tak kan kubiarkan dunia berakhir karena dia yang tiba-tiba mendekati diriku dengan cara super ramah. 

20 December 2010 

Hanya di Timika, Papua, saya bisa melihat babi besaaaar (yg semula saya pikir sapi) berbulu putih keabuan melenggang manis di trotoar ^_^ spontan saya teriak, "Babi!!" dan orang-orang menoleh ke saya aneh :-p

Baling-baling heli membuat rumput-rumput di landasan heli menari-nari, dan kemudian benda mirip capung berpenumpang 20 ini perlahan meninggalkan Timika. Dari rawa-rawa, setelah 10 menit pemandangan berganti menajadi gunung yang tertutup sempurna dengan pohon-pohon  berwarna hijau lumut, lalu ke gunung yang lebhi tinggi dan sampailah aku di Tembagapura. 

Udara dingin yang kurindukan itu sudah menyambut saat pintu heli dibuka




4 orang ibu Papua yg msh memanggul noken (sejenis tas) warna-warni di kepalanya itu, sudah 4 kali mendekati chopper kuning pembawa tas-tas bagasi. Dengan wajah mengiba, mereka minta diangkut. Entah krn kasian, kali ke4 ini sang pilot chopper mengangkut mereka

1 Januari 2011

5.30, kode untukku cepat melangkahkan kaki menuju stasiun  bis Ridge Camp. Kabut tanpa sopan datang.
Tahukah dia hr ini tahun baru? Bahkan untuk menyambut kehadirannya saja orang-orang sini memanggil penyanyi seronok Nita Talia (oh jangan kau tanya siapa Nita Talia, aku baru mendaoat penjelasannya setelah posting berita di twitter dan temanku memberitahu wanita ini penyanyi dangdut dari Jakarta) dan menyalakan kembang api.

Sungguh,  kabut telah menyuramkan hari ptama di 2011 tetapi kakiku tetap berjalan cepat di atas jalan berkerikil basah karena air berlimpah dari gunung-gunung menggenangi jalan. 

Walau sulit untuk melihat ke depan karena terhalang kabut

Sari Musdar, Tembagapura, Januari 2011

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?