Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2010/06/05

Klien 340

Bab1 : Sang Klien

Btari memperhatikan wanita di depannya. Sepintas, setiap orang yang melihat wanita berkulit terang dan bersih dengan penampilan yang normal, akan bertanya-tanya, mengapa wanita yang kelihatan normal dan kelihatan berpendidikan bisa terdampar di Rumah Sakit Jiwa seperti ini, bercampur dengan orang-orang tidak waras yang sudah tidak sadar akan penampilan mereka.

Dia tampak tenang, tidak menunjukkan deskripsi wanita gila seperti yang biasa kita lihat di film-film Indonesia tentang orang tidak waras. Dia tidak cengengesan tertawa-tawa sendiri, lalu menangis meraung-raung dengan penampilan awut-awutan. Wanita yang duduk tegak di seberangnya menatap ke arah dinding di belakang Btari, tanpa ekspresi. Rambut panjangnya rapi diikat satu ke belakang, masih ada sisa-sisa highlight warna coklat pirang di sana –sini. Wajahnya yang polos tanpa dandanan, masih menyisakan sentuhan facial salon, tampak mulus dan kinclong. Btari langsung mengalihkan perhatiannya dan pura-pura membuka berkas kasusnya ketika Adriana menatapnya tajam, menyadari dari tadi dia menjadi obyek pengamatan.

“Uhm, pagi Ibu Adriana, mungkin kakak Ibu sudah sempat memberitahu siapa saya?” Btari berusaha memulai percakapan dengan wajah ramah. Semalaman dia berlatih di depan cermin untuk bisa menampilkan wajah yang tenang dan tidak merendahkan saat berbicara dengan kliennya ini. Satu tahun lalu kliennya, Adriana, wanita usia 30 tahun, didakwa membunuh ayahnya sendiri, tetapi karena tim pengacaranya yang lihai, dia tidak dijebloskan ke penjara selama 10 tahun seperti tuntutan jaksa karena telah didakwa melakukan pembunuhan terencana.

Dengan alasan ketidakwarasan dan masalah psikologi karena mengalami kekerasan secara mental dari ayahnya sejak kecil, Adriana hanya mendekam di Rumah Sakit Jiwa di kawasan Jakarta Timur ini, untuk perawatan dan serangkaian terapi sampai ia dinyatakan sembuh. Pengacara-pengacaranya dengan piawai membuat cerita dengan bukti-bukti ilmiah dan dukungan para ahli kejiwaan, telah membalikkan fakta seolah-olah Adriana adalah korban  yang lemah dan perlu dilindungi daripada seorang pembunuh berencana berdarah dingin yang dikesankan Jaksa Penuntut Umum.

Sari Musdar : hak cipta ada pada penulis, dilarang keras mengutip sebagian atau pun keseluruhan tanpa seijin penulis

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?