Bromo

Gunung Bromo,  mungkin satu-satunya gunung berapi di Jawa yang masih aktif yang mudah dijangkau sehingga tempat ini menjadi tujuan favorit wisatawan domestik dan mancanegara. Berada dan melihat gunung ini, suatu sensasi tersendiri seperti tercerabut dan tersesat di alam dewa-dewi. 
  

Bagaimana mencapai Gunung Bromo ?

Dengan pesawat  atau kereta :

   1.    Dari Surabaya anda dapat naik bis ke Purbolinggo dari Terminal Purubaya yang dilanjutkan dengan menyewa mobil untuk perjalanan Rute Ngadisari ke Cemoro Lawang (Bromo).

  2.    Dari Malang anda dapat naik bis kecil di terminal Arjosari menuju Tumpang, yang dilanjutkan dengan angkot ke Ngadas.

Untuk kemudahan dan kenyamanan, saya pribadi lebih memilih jalur dari Surabaya dan saya sarankan anda sudah tiba di Purbolinggo sebelum sore karena setelah itu  tidak ada mobil yang naik ke arah Gunung Bromo.

Cuaca

Bromo, mungkin ini satu-satunya tempat di Pulau Jawa yang tidak panas dan terik. Suhu udara relatif sejuk di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari bisa mencapai 5 derajat celcius atau 0. Curah hujan paling tinggi di periode November sampai Maret dan mencapai puncaknya pada januari dan Februari, pada periode ini disarankan untuk tidak pergi ke Bromo.

Apa saja obyek wisata di Bromo? 

 Kegiatan yang paling populer dan harus dilakukan di Bromo, tentu saja melihat keindahan pemandangan saat matahari terbit. Dari hotel tempat anda menginap di kawasan Cemoro Lawang, anda bisa menanjak ke Gunung Bromo dan Gunung Penanjakan, waktu terbaik untuk ini adalah sebelum Subuh. Biasanya setiap hotel menyediakan jasa penyewaan Jeep (berisi 5 orang dengan biaya per orang sekitar 75 ribu plus jaket atau total 350 ribu). Di sekitar gunung Bromo sendiri jika ada ingin mencoba sensasi naik kuda, atau kelelahan, anda bisa menyewa kuda seharga 50 ribu hingga 100 ribu. Untuk anda penyuka fotografi, inilah saatnya kamera anda menjadi saksi keindahan alam Indonesia yang dahsyat. Biarkan kamera anda merekam perubahan warna dari semburat jingga pekat  ke jingga bercampur biru laut hingga lautan awan putih dan gunung Bromo yang megah. 

Gunung Bromo, terletak di kaldera  yang lebih dikenal dengan Pasir Lautan. Dengan pemandangan gunung besar yang dikelilingi lautan pasir, tak heran tempat ini menjadi spot favorit untuk para fotografer.  Untuk naik ke atas, anda harus menapaki 2500 anak tangga yang terbuat dari beton. Di kaki gunung ini anda bisa melihat Candi Hindu (Poten) berdiri di tengah-tengah lautan pasir. 

Gunung Penanjakan (ketinggian sekitar 2.770 m), adalah salah satu puncak yang sering disebut Viewpoint #1, terletak di utara kaldera. Kalau anda sering melihat foto-foto ikon wisata Bromo, kebanyakan pemandangan magis tersebut diambil dari sini. 

Gunung Semeru, dapat didaki selama kurang lebih 2 hari untuk para pendaki profesional. Untuk bisa mendaki, anda harus mengantongi ijin dari pertugas yang bisa anda temui di Kantor Taman Nasional, mengingat gunung ini masih aktif

Tahukah anda? Menurut Cerita Jawa-Hindu Kuno, ketiga gunung di atas adalah poros spiritual alam semesta dan awal penciptaan.  

Gunung Batok (dengan ketinggian 2.440m) gunung berapi berwarna coklat di tengah-tengah bagian utara kaldera yang sudah tidak aktif dan ditumbuhi beberapa vegetasi datarann tinggi seperti cemara. 

Danau Ranupani dan Ranu Regulo :. Jika ingin menghilang sejenak dari keriuhan kota, memuaskan diri memandang kedua danau yang  selalu berkabut, atau mendramatisasikan keindahan danau melalui foto lanskap, anda tidak boleh melewatkan spot ini. Danau Ranupani terletak berdampingan dengan Desa Ranupani yang juga menjadi titik awal para pendaki yang ingin mendaki Gunung Semeru. 

Rumah suku Tengger. Warna-warni rumah mereka akan tampak lebih dramatis di dalam foto hasil olahan kamera anda. Menurut dongeng sekitar, suku Tengger adalah keturunan dari Joko Seger dan Roro Anteng (keturunan dari Kerajaan Majapahit) yang melarikan diri ke Bromo di saat Islam mulai berkembang pesat di wilayah Kerajaan Majapahit dan mendirikan Kerajaan baru dengan nama perpaduan nama mereka Teng-ger (Roro Anteng dan Joko Seger). 

Air terjun Madakaripura. Untuk mencapai air terjun dengan pemandangan yang tak kalah indah dengan obyek wisata yang saya sebutkan sebelumnya, dari Sukapura  anda harus ke Tongas menuju desa Sapih. Ada banyak alasan mengapa anda harus melihat air terjun ini, selain untuk menyegarkan / merelaksasikan diri dan menjadikannya obyek foto, menurut kepercayaan masyarakat setempat, mandi air dingin dari air terjun Madakaripura dapat membuat anda awet muda. Bahkan konon kabarnya tempat ini dahulu adalah tempat Gajah Madah bermeditasi. 

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang khas dari Bromo adalah topi dan syal dari bulu dengan tulisan BROMO. 

Wisata Kuliner

Pada umumnya setiap hotel menyediakan makanan yang biasa anda jumpai dimana pun, tapi tempat- tempat berikut boleh dicatat :

1.    Bromo Corner Cafe, (di Cemoro Lawang, sebelah kanan Kantor Taman Nasional) menyediakan makanan Indonesia dan kopi Bromo yang maknyus yang pas dicecapi di udara dingin Bromo.

2.    Waroeng Basuki, masih di Cemoro Lawang yang menyajikan makanan tradisional Jawa Timur seperti tahu tek, rujak cingur dan juga masakan Peranakan dengan harga terjangkau. 

 Tempat menginap

Cemoro Lawang

   Cemara Indah, ☎ +62 335 541019

Kelebihan hotel ini adalah pemandangan langsung ke Gunung Bromo, anda bisa duduk di restorannya sambil memandang Gunung. Harga berkisar Rp 100,000 to 350,000 (semakin mahal harga kamar, semakin nyaman karena anda dapat menikmati air hangat). Kekurangan, banyak jeep yang minta tambahan tip untuk mengantar/ menjemput anda bila melakukan trip “Sun Rise”. 

   Cafe Lava, (dekat Taman), untuk anda yang pergi dengan budget terbatas.

   Hotel Bromo Permai, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari, ☎ +62 335 23459.

   Lava View Lodge, ☎ +62 335 541009. Harga berkisar dari Rp 375,000, dapat direkomendasikan.

   Yoschi's, ☎ +62 335 541018, terkenal di kalangan backpacker dunia, hanya saja terletak agak jauh dari Cemoro Lawang (desa Suku Tengger). Penginapan dengan bentuk sederhana ini mempunyai 24 kamar dan 2 cottage untuk keluarga/ kelompok denagn harga dimulai dari  Rp 104,000.            

Untuk anda yang suka camping, jangan khawatir. Taman Cemoro Lawang mempunyai fasilitas ini. Tapi untuk itu, selain harus mendapat ijin dari pertugas yang mengelola Taman Cemoro Lawang, anad harus ingat udara yang sangat dingin di malam hari, pastikan anda diperlengkapi dengan jaket dan sleeping bag yang bisa menghangatkan anda.

Alamat yang perlu anda catat :

   Kantor Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Jl Raden Intan No6, Malang, Jawa Timur , ☎ +62 341 491828 (tn-bromo@malang.wasan-tara.net.id).  

         Pictures & article by Sari Musdar