Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2012/03/07

Traveler harus jalan-jalan ke Luar negeri?

Beberapa waktu yg lalu, di blog saya ada seseorang yang entah sirik atau terlalu memuja saya dengan caranya yang aneh menulis komentar yang buat  orang yang mengaku sudah banyak mengunjungi banyak negara terdengar sangat bodoh atau arogan. Jadi begini pemirsa, saya memuat hasil jepretan saya (foto makro), fotografer yang masih belajar ini, foto-foto bunga tulip aneka warna di Festival Tesselaar,  di pinggiran Melbourne.

Nah orang ini lalu komentar, “hahahahaha pengen ketawa! ngga usah ngaku-ngaku traveler deh, ke luar negerinya aja banyakan gue, gak usah sok Ok cuy”. Untungnya nih pemirsa, belajar dari blogger lain, blog saya saya set semua komentar harus mendapat persetujuan saya. Jadilah komentar si orang yang sudah lebih banyak melanglang buana ini tidak bisa numpang nampang di blog saya. Hehehe maap ya gan :-)

Backapacking, solo traveling, flash packing, apa pun kita menyebutnya, belakangan memang marak di kaum muda Indonesia.  kami sebagai penulis traveling tentunya senang, karena berarti buku yang kami tulis berhasil menggugah teman-teman untuk melihat dan atau mempraktekan apa yang kami tulis.

Sayangnya kenapa sih harus pamer atau saingan sudah berapa banyak negara yang sudah kita kunjungi? atau malah jadi ribut-ribut dengan penamaan/ istilah? Duh ngga penting deh, yang penting adalah seperti para bule -bule yang punya moto " work hard, travel hard", kita punya momen penyegaran setelah suntuk bekerja dalam setahun atau sekian waktu, jadi ngga usah ribut untuk hal yang sepele, traveling harusnya kan bikin bahagia, bukan bikin pusing. "gitu aja repot" kata Alm. Gusdur.

Backpacker sendiri berasal dari kata backpacking yang artinya berjalan-jalan ke suatu tempat dengan biaya (relatif) lebih kecil, karena semua dirancang sendiri dengan membawa backpack/ body pack. Jadi memang destinasi tidak harus selalu ke luar negeri, ingat-ingat, Indonesia sangat lah luas, bayangkan saja, dari Jakarta ke Papua, bisa menghabiskan waktu perjalanan 6 jam (termasuk istirahat), kebayang kalau di negara lain, itu sudah harus pakai visa hehehe.

Menurut saya pribadi, backpacking atau solo traveling/independent traveling adalah bagian dari “me time” saat di mana saya bebas menjadi diri sendiri tanpa ikatan tertentu (status pekerjaan dll), mengagumi keindahan Tuhan / bangunan hasil kreativitas manusia sebelum saya dan mengenal lebih dekat orang-orang di tempat yang saya kunjungi, di samping bisa melakukan apa yang menjadi hasrat saya, fotografi dan menulis (fiksi atau non fiksi). Buat saya ini semacam kenikmatan dan pengalaman spiritual, sehingga untuk tujuan negara/ tempat, saya tidak harus mengekor orang-orang banyak, karena apa yang menurut orang lain indah, menurut saya sangat subyektif.

Saya dan teman-teman penulis traveling sadar, masih banyak orang-orang hebat yang sudah lebih banyak melihat bagian dunia ini. Kami hanya beruntung, editor menemukan tulisan kami di blog atau milis, dan mereka tertarik. Cuma sesuai kata seorang teman, Ariy, keberuntungan saja tidak cukup, kalau tidak ditunjang keahlian menulis.

Salam jalan-jalan & peace yo ^_^

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?