Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2013/05/31

Jawaban yang tertunda - Cinderella in Paris

Selesai melakukan proof reading 'Cinderella in Paris', saat membuka Facebook, mata saya tertumbuk pada foto "InterNations". Foto yang berkaitan dengan traveling dengan kutipan kalimat yang sangat 'jleb' menurut saya, "The best journeys in life are those that answer questions you never thought to ask" Rick Ridgeway (environmentalist, pembuat film, penulis dan pendaki gunung). 




Banyak jawaban yang datang tanpa saya memaksa diri mencari jawaban saat Novel saya Cinderella in Paris akan diterbitkan lagi, kali ini oleh Grasindo. 

Saya ingat sekitar thn 2009 akhir saya menawarkan naskah novel ini ke beberapa penerbit, satu penerbit besar menolak dengan memberikan banyak alasan -yang buat saya penulis baru sempat membuat down tapi setelah itu malah menyemangati saya untuk memperbaiki tulisan ini hingga bentuknya seperti sekarang. 

Seperti kata Mark Twain : It's no wonder that truth is stranger than fiction. Fiction has to make sense.

Salah satu alasan si editor menolak naskah saya karena cerita saya tidak masuk akal, seperti antara lain pertemuan dengan mucikari Redlight District di Dam Square, latar pertemuan si tokoh Saras Ratiban dengan Stephane yang sebelumnya dikejar-kejar oleh pelukis jalanan alex asal Corsica. 

Saya bingung bagaimana cara membela diri. Novel ini memang cerita fiksi. Fiksi memang bukan kenyataan, tetapi sebagian besar saya tulis dari kisah nyata perjalanan hidup terutama petualangan saya ke eropa tujuh tahun lalu. 

Saya hanya butuh mengembangkan cerita ini lebih menarik supaya terkesan "nyata" di mata editor dan diterima untuk diterbitkan. 

Beberapa saat lalu saya mengomentari tentang seorang teman yang menaruh foto RedLight District Amsterdam, singkat cerita saya curcol pengalaman didekati mucikari yang berkenalan dengan saya di damsquare dengan pura-pura minta bantuan saya untuk memotret dia. Dengan tetap berhati-hati, saya tidak menampik tawarannya untuk melihat-lihat damrak dan sekitarnya, serta tawaran makan gratis di Mc Donald dan 1 kebab di resto dekat damrak. Jika dia mau berniat jahat bisa jadi cerita ini akan berakhir tragis, Tapi saya bersyukur pada Allah SWT, si pencipta skenario alam semesta yang sangat cerdas dan sempurna. Bagaimana mungkin dia bisa menyodorkan si mucikari redlight sehingga saya tertarik untuk menulis dia dalam Cinderella in Paris?

Setelah curcol di BD, salah satu teman di Backpacker Dunia, orang indonesia yang bermukim di Swiss mengutip link tulisan dia tentang mucikari redlight yang ciri-cirinya mirip dengan lelaki yang menemui saya. Dear Lord, you are awesome!!! Saya pikir Allah mempertemukan saya dengan orang-orang dalam perjalanan saya bukan tanpa alasan. Dia sungguh Maha Baik, mengirim orang-orang yang menginspirasi saya untuk menyatukan kisah mereka dalam satu novel, Cinderella in Paris. Terjawablah tanpa perlu saya tanyakan, cerita saya di Cinderella in Paris tidak mengada-ada. 

Di Cinderella in Paris saya juga cerita tentang perjalanan si tokoh ke "Little India" di Rue de Faubourg St Denis. Dulu sempat terbersit di dalam hati, bagaimana mungkin ada pemukiman india di kota Paris yang fasih berbicara Perancis. Mungkin ada yang terlewatkan dalam pelajaran sejarah di SMP, yang saya tahu India adalah jajahan Inggris. Saya tidak berusaha mencari jawaban, hingga saya membaca Novel "Life of Pi" karangan Yann Martel, Aha! Pondicherry diIndia adalah koloni Perancis yang baru
bergabung dengan pemerintah India tahun 1956

Terkadang memang ada pertanyaan yang tidak menemukan jawaban saat itu juga, hingga waktu dan perjalanan hidup yang menjawabnya saat kita sendiri sudah lupa kita pernah mempertanyakan itu. 

Selamat membaca Cinderella in Paris ;) 



Cinderella in Paris saya dedikasikan untuk alm eyang Sumini tercinta yang sering menuturkan kisah cinta sejatinya dengan alm eyang salim musdar. Eyang Sumini meninggal di usia 100 thn tanggal 23 Mei 2013. 

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?