Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2010/06/17

3 Hati, 2 Dunia, 1 Cinta


Nonton film (gratisan) ini karena dapat undangan dari Bentang Pustaka (tepatnya dari Mbak Putri) tanggal 15 Mei lalu. Sewaktu lihat foto poster filmnya di undangan sih, saya pikir cuma film-film cinta ABG biasa. Coba aja lihat posternya, di sana terpampang wajah rupawan seleb ABG yang sedang terkenal, Arumi Bachsin, Laura Basuki dan Reza Rahadian.

Maka begitu film dimulai duduklah saya dengan manis (duduk dengan manis perlu ditekankan, karena karena terlalu banyak undangan yang hadir, gang di sela-sela tempat duduk Studio Usmar Ismail pun terpaksa dipenuhi penonton). Film dimulai dengan mulus yang membuat penonton langsung tertawa terpingkal-pingkal melihat adegan lucu, cerdas, polos  hubungan tokoh utama, Roshid dengan rambut super kribo ala Ahmad Akbar dengan ayahnya dan kemudian hubungan percintaan si Roshid, pria muda keturunan Arab dan muslim dengan Delia, gadis Katholik yang juga taat.

Cerita ini ngga melulu tentang kisah cinta saja, karena dibalik kelucuan film,  cukup cerdas membahas masalah bagaimana menyikabi perbedaan (pluralism) di masyarakat Indonesia, mengkritik orang-orang yang main hakim dan merasa paling suci/ benar, hubungan anak dan ayah yang beda gaya dan pemikiran serta pemahaman agama (bagaimana sang ayah yang berusaha mendidik anaknya untuk kelihatan “baik” menurut dia dan komunitasnya, secara tidak sengaja malah terpeleset ke tindakan musyrik) tidak melulu tersirat dari penampilan fisik yang terkesan alim.


Buat saya pribadi yang selama ini menilai komunitas keturunan Arab di Indonesia sangat tertutup dengan komunitas/ suku lainnya di Indonesia dan (entah benar atau salah) cukup ekslusif, film ini menarik untuk ditonton sekaligus nostalgia masa kecil hidup bertetangga dengan beberapa keluarga keturunan Arab di daerah Kebayoran Baru, karena film yang diadaptasi dari 2 novel ini, ditulis oleh penulisnya yang saya duga keturunan Arab. Saya pikir penulis cukup terbuka menceritakan tentang komunitasnya, dan terutama bagaimana pemikiran anak muda keturunan Arab di kota Jakarta.

Saya  suka akhir dari film ini, karena ngga harus dipaksakan kedua insan yang saling mencintai harus saling memiliki (yang mungkin malah akan diprotes penonton yang beda agama jika dibuat akhir seperti itu).
Recommended lah untuk mengenal beragamnya masyarakat kita :-) dan saya suka permainan Reza Rahadian di sini :-)

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?