Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2010/06/04

“Hi, My name’s God, and I’m the greatest director in this universe!”

Jika Tuhan mempunyai kartu nama, pastilah di sana tertulis pekerjaannya Sutradara. Pernahkah terlintas dalam benak anda, mengapa ada seorang Paris Hilton yang begitu indah nasibnya, cantik, terlahir di keluarga kaya raya, terkenal dan tak perlu pusing memikirkan uang? Lalu anda melihat ada seorang anak kecil bernama Sinar di Sulawesi yang terlahir di suatu dusun di keluarga miskin dengan ibu lumpuh dan ayah pergi meninggalkan mereka? Atau mungkin pernah dengar cerita tentang teman anda yang dari status FBnya kelihatan tidak pernah susah menghadapi hidup ini, sementara ada orang lain yang dalam hidupnya cobaan hidup selalu datang bertubi-tubi? Mengapa hidup terkesan tidak adil?

Ingatkah anda, saat anda lahir ke dunia ini, beberapa saat sebelumnya anda telah terikat kontrak dengan “Sang Sutradara” untuk memainkan peran yang jangka waktunya hanya Sang Sutradara sendiri yang tahu? Begitu anda terlahir sebagai manusia, anda tidak bisa memilih peran apalagi menentukan jalan cerita skenario hidup anda? Seseorang tidak pernah meminta lahir di keluarga Yahudi di awal abad 19 hingga ia harus mengalami penderitaan dikejar NAZI dan peranannya di sandiwara dunia berhenti di kamar gas. Seseorang tidak bisa menolak ketika dia dilahirkan sebagai orang Afrika dan tinggal di gurun yang gersang dan bertahun-tahun didera perang suku. Karena inilah sisi menarik dari GAME yang Tuhan sutradarai dan kita mainkan. Seberapa bagus kita memainkan peranan yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita, sekalipun peran yang kita mainkan menurut kita kurang menarik.

Kita mungkin bisa bernegosiasi dengan Sang Sutradara ketika mulai bosan dengan peran yang tidak menyenangkan dalam episode tertentu. Tetapi ingat, anda harus bersaing dengan pemeran lainnya yang kurang beruntung mendapatkan peran bagus dan ingin bernegosiasi pula dengan Sang Sutradara. Jika anda datang di waktu yang bersamaan dengan jutaan pemeran lain, sudah pasti anda harus ekstra sabar dalam antrian panjang tersebut. Untuk itu doa saja tidak cukup, apalagi jika anda hanya berdoa di waktu yang sama ketika berjuta-juta orang mencoba mendekati sang sutradara!

Selain anda harus membuktikan bahwa sebelumnya anda sudah menerima dengan baik peranan anda dan dengan penjiwaan yang sangat bagus memainkan skenario yang anda miliki pada episode saat ini, anda juga harus datang kepada sang Sutradara di saat yang paling tepat, di saat pemain lain tidak menghadap pada The big boss ini.


Orang-orang yang kemudian lari dari peranannya, mengumpat dan bermain tanpa semangat, apalagi nekat bunuh diri karena malas bernegosiasi, adalah orang yang kalah dalam permainan ini. Karena mereka menolak bagian skenario yang Tuhan berikan pada sepenggal episode. Mereka langsung mengeluh dan putus asa, tanpa mencoba membaca skenario dengan hatinya, tanpa berusaha menjiwai dengan baik peranan yang Sang Sutradara berikan kepadanya di saat ini. Mereka langsung menyerah kalah, tanpa tahu, jika mereka memainkan skenario dengan ikhlas dan bersemangat, Tuhan akan mengubah skenario itu menjadi lebih indah dan memberikan peranan besar!

Saya sering mengeluh pada sang Sutradara kenapa Dia memberikan skenario yang berat pada saya akhir-akhir ini. Tetapi seseorang pemain mengirim sms kepada saya, bahwa dia melihat, ada orang lain yang mempunyai skenario yang jauh lebih berat dari yang saya miliki dan orang itu sangat semangat memainkan peranannya dengan sebaik mungkin supaya Tuhan bisa melihat aktingnya dengan puas, sepuas kita melihat akting Robert de Niro atau Dedi Mizwar memainkan peranan di film-film mereka.   Peranan yang berat membuat kita bisa mensyukuri saat di masa depan atau di masa lalu kita pernah diberi peranan yang sangat menyenangkan dan mudah memainkannya. Peranan yang berat membuat kita semakin piawai memainkan skenario kehidupan apa pun itu tanpa mengeluh.
Roll and action!
Sar Musdar

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?