Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2012/04/04

Perjalanan menjenguk koala dan keindahan alamnya



Sydney! Nama ibukota New South Wales – salah satu negara bagian di Australia- itu sudah bertahun-tahun mengiang di telinga saya sejak saya masih belum sekolah. Ayah saya yang mungkin sangat terpesona dengan gambaran kota Sydney dari koleganya, seorang Interpol Australia, menciptakan kudangan (dalam budaya Jawa, seorang ayah biasanya menciptakan “theme song khusus” untuk masing-masing putra-putrinya yang berisi doa atau harapan dari ayah kepada anak yang dikudangkan) khusus untuk saya dengan menyebut kata Sydney beberapa kali. Kudangan itu kurang lebih begini bunyinya, “Sari Handayani kalau sekolah ya di Australia. Di mana? Di Sydney. Kalau berangkat ya di Halim, ketebang, ketebang”.
 
Walaupun sudah cukup familiar dengan salah satu kota di Australia sejak kecil melalui kudangan tadi, anehnya tidak pernah terlintas dalam benak saya ide untuk mengunjungi benua di selatan Nusantara ini. Bahkan ketika akhirnya hampir tujuh tahun lalu salah satu kakak saya menetap di Melbourne, saya masih belum tertarik untuk pergi ke sana. Pertama, tidak seperti Eropa, saya yang minim informasi sejarah dan budaya negara tetangga di selatan Indonesia ini tidak jatuh cinta pada budaya Australia, yang terus terang menurut saya negara kaum pendatang dari utara ini tidak berbudaya. 

Kedua, masih membandingkan dengan Eropa, untuk pindah ke negara bagian lainnya, karena negara habitat koala ini sangat luas, kita terpaksa harus naik pesawat yang lumayan lebih mahal jika dibandingkan dengan tiket kereta antar negara di Eropa. 

Pikiran saya mulai tergoda ketika kakak saya menunjukkan foto-foto air terjun di Marryville, Great Ocean Road, Blue Mountains dan bunga-bunga tulip di pinggiran Melbourne. Dengan informasi yang terbatas hanya dari cerita-cerita kakak saya dan teman-teman yang kuliah di sana saya akhirnya berangkat ke Australia melalui Darwin di akhir tahun 2008. Australia yang saya tahu adalah negara commonwealth dengan mayoritas kulit putih yang terpisah dari “kaumnya” beribu-ribu mil sejak imigran pertama dari Inggris datang ke Port Jackson tanggal 26 Januari 1788 (kemudian diperingati sebagai “Australia Day” setiap tahunnya) dan beratus tahun sejak kedatangan koloni Inggris tersebut, Australia kemudian menjadi negara harapan bagi kaum imigran asal Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika Tengah dan Asia. 

Ternyata setelah menginjakkan kaki beberapa hari, saya sadar, Australia mempunyai paket lengkap bagi para traveler. Anda yang menyukai shopping, seni modern dan hiburan dapat menikmati kehidupan kota, tetapi jika mulai bosan dan ingin melihat keindahan alam yang luar biasa dan masih dijaga ekosistemnya dengan sangat baik, berjalanlah ke daerah-daerah pinggiran mulai pantai hingga hutan dan bukit/ gunung. 

Penulis : Sari Musdar twitter : @sari_musdar
Follow sari di twitter untuk share tips traveling & tips hemat saat traveling

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?