Pernah menonton film “Yes Man” yang dibintangi komedian Jim Carrey? Film
ini diambil dari buku yang bersumber dari kisah nyata penulisnya, Danny
Wallace, seorang jurnalis dan pemandu acara televisi. Buku Yes Man
sendiri menceritakan percobaan Danny selama 6 bulan untuk berkata ya
terhadap setiap tawaran dari orang sekalipun orang tersebut tidak ia
kenal. Konsep “yes man” sendiri timbul setelah Danny yang patah hati dan
depresi ditinggal pergi pacarnya, bertemu dengan seorang India
misterius di suatu bis di London. Percobaan uniknya itu akhirnya membawa
Danny pada kejadian-kejadian dan tempat-tempat yang tidak pernah ia
bayangkan, hingga ia menemukan cinta sejatinya, menjadi penulis buku
laris dan pemandu acara di televisi.
Kisah yang hampir sama
adalah cerita tentang latar belakang penulisan buku “Honey Moon with my
brother”. Penulisnya, Franz Wisner, mempunyai ide unik untuk
berpetualang ke 53 negara bersama kakaknya menggunakan uang yang
dipersiapkan untuk bulan madu, setelah ditinggal pergi tunangannya. Dan
ternyata kisah perjalanan yang dia tulis dalam buku itu menjadi buku
laris.
Masih ingat penyanyi rock alternative/ ballads tahun 1990an,
Alanis Morissette? Saya kebetulan salah satu penggemarnya. Lirik-lirik
lagu Alanis yang hit, kebanyakan bercerita kemarahan pada mantan
kekasihnya. Entah ini hanya pendapat saya pribadi, tetapi menurut saya,
Alanis lebih produktif dan menghasilkan lagu-lagu yang menarik justru di
saat dia kecewa dengan para lelaki. Saat dia sudah menemukan pasangan
hidupnya, lagu-lagu penyanyi asal Kanada ini menjadi kurang greget di
telinga saya fan terberatnya.
Sebelum menjadi penulis cerita
maha dahsyat “Harry Potter”, menurut artikel yang saya baca di website
Lentera jiwa, JK Rawling, yang dulu bekerja sebagai sekretaris sering
dipecat dari tempat kerjanya karena dia lebih sering berimajinasi dan
melamun (hehehe ya jelas lah ya dipecat).
Terus apa
hubungan antara keempat cerita tersebut di atas? Lagi-lagi ini juga
pendapat saya pribadi, kadang-kadang kemarahan / patah hati / kesulitan
seberat apa pun tidak harus membuat kita merana berkepanjangan. Kita
mempunyai dua pilihan, terus berkubang dalam lubang duka dan tangis
berkepanjangan, atau maju melanjutkan hidup dan mencari hikmah serta
peluang tersembunyi dari kejadian yang menyakitkan ini. Pada sebagian
kecil orang yang bisa melihat hikmah dari cobaan hidup, kesulitan malah
membuat mereka lebih kreatif.
Seperti kata pepatah orang
bule, “there is always silver lining at cloud” (uhm bener ngga ya
kutipannya) atau pada agama yang saya yakini, “kesulitan datang
bersamaan dengan kemudahan-kemudahan” (perhatikan kemudahannya jamak).
Kadang-kadang
kesulitan, seperti ditinggal tunangan atau diputus hubungan kerja,
adalah cara Tuhan memaksa kita untuk melihat pintu rahmatNya yang lebih
indah dan bagus, yang tidak akan kita lirik sedikitpun jika kesulitan/
cobaan hidup tiba-tiba datang tanpa diundang ke dalam hidup kita.
Pada
kasus saya pribadi (kesempatan untuk curcol dan dibaca orang hehehe)
patah hati pada lelaki impian yang saya kenal 4 tahun lalu, memotivasi
saya untuk menulis novel yang kalau jadi, akan saya kirim ke lelaki
tersebut. Lucunya setelah saya berhasil menulis novel dan novel itu
akhirnya diterbitkan, perasaan cinta yang terpendam selama 3 tahun di
dasar hati saya kepada lelaki itu mulai menguap, diganti dengan sikap
pasrah pada takdir bahwa Tuhan belum mengijinkan saya bertemu kembali
dengan lelaki itu (hahaha saya tetap optimis menggunakan kata “belum”,
yang berarti masih berharap Sang Pembolak-Balik Hati mempertemukan saya
dengannya).
Semakin mendekati novel saya yang berjudul
“Cinderella in Paris” terbit, hati saya sudah bersih dari jejak lelaki
yang telah merajai hati saya sekian tahun dan berganti dengan perasaan
bongah, excited, novel yang dulu hanyalah ide konyol saya untuk
mendapatkan dia lagi, benar-benar menjadi sebuah buku! (uhm sebenarnya
sih belum bersih 100 %, kalau dia tergerak untuk kembali ke saya setelah
saya menjadi Novelist, saya ngga nolak kok, bener )
Kebetulan,
seorang sahabat baru saja ditinggal menikah oleh mantan pacarnya. Kisah
sahabat saya ini, jauh lebih menyayat hati daripada kisah cinta di
sinetron Indonesia buatan rumah produksi India bersaudara. Bayangkan
saja, tidak ada yang salah dengan sahabat saya ini, secara fisik dia
sangat menarik, dan sikapnya juga bersahabat. Setelah gagal menjalin
hubungan cinta, akhirnya dia menemukan lelaki yang dia kira soulmate
nya.
Lelaki ini bahkan sudah merencanakan pernikahan dan
memperkenalkan sahabat saya ke keluarga besarnya. Hingga suatu hari,
sang calon ibu mertua yang dulunya baik, seperti tokoh antagonis dalam
sinetron, melakukan kudeta yang sangat dramatis hingga membuat sahabat
saya ini kehilangan pujaan hatinya. Seperti melihat lampu neon terang,
timbul ide iseng dalam otak nakal saya untuk bertemu dengan dia,
mendengar segala curhatannya dan kemudian mulai menulis naskah sinetron
hehehe Untungnya sahabat saya itu tidak keberatan curhatannya dibuat
cerita.
Dini hari Jumat di tengah paduan suara kodok sawah
di pinggiran Jakarta, untuk seorang sahabat yang terluka karena
cinta….You will survive, gal
Sarmus
A Fun Fearless Female traveler (The Jakarta Post April 22nd, 2012) who likes to share her story on romance traveling novel. Author of best selling romance traveling novel, "Cinderella in Paris" & some books. Here, she wanna share her writing & photos (mostly about traveling physically and mentally aka contemplation). contact : sarimusdarcom@gmail.com twitter :@realsarimusdar unless mentioned, all pics are Sari's property
Trip With Sari Musdar
Facebook Badge
2012/08/02
Patah hati, kesulitan seberat apa pun, TIDAK HARUS (selalu) membuat kita MERANA…
Former legal & HR practioner who finds peace in tafakir, writing and traveling. Book Author of best selling #cinderellainparis & some travel books. Founder of @click4tripID & @duniakerjaID | Mostly writing about traveling, tafakur and up to date info.
| Instagram @SariMusdar |
Facebook : Sari Musdar. Sari can be contacted at sari.musdar09@gmail.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
jempoL ! :D
ReplyDeleteTwo thumbs up thanks untuk pencerahannya. Saya juga pasti BISA keluar dari kubangan tidak damai sejahteta ini
ReplyDelete