Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2015/01/16

Tenangkanlah jiwamu, maka kau akan bahagia...wahai jiwa-jiwa yang galau


Saya senang sekali membaca status-status Facebook seorang teman yang bernada positif.
Status-status itu berbeda dengan dua tahun lalu, saat dia sering curhat tentang masalah hidupnya, terutama trauma pada pernikahan terdahulunya.

Saat ini alhamdulilah dia sudah menikah kembali dengan seseorang yang sangat berbeda dengan karakter suaminya yang dahulu.

Dia bahagia, dia optimis, dia mendapatkan apa yang dulu dia bahkan tidak berani memimpikan.

Raga/ Jazadnya tetaplah sama, kecuali dia menyempurnakan diri dengan menutup aurat.
Tapi raut wajahnya berubah, status-status Facebooknya penuh percaya diri dan positif.


Dia telah menenangkan jiwanya, yang dulu rusuh, sedih dan hancur.
Dia telah menemukan jiwanya yang dulu sempat hilang karena perlakuan seseorang yang seharusnya memberikan dia cinta, kasih sayang dan perlindungan sebagai seorang suami.

Saya bahagia, karena dia telah menemukan dirinya kembali.
Saya bahagia karena kata-kata saya yang sederhana, telah memfasilitasi dia menemukan kembali jiwanya.

Saya bahagia karena dia mau berbagi ceritanya di masa silam yang membuatnya trauma dan pesimis bisa menemukan cinta sejati lagi pada saya yang saat itu belum pernah bertemu secara fisik.

Saya juga bahagia, pada seorang perempuan muda, yang kini telah berubah bahagia, percaya diri dan mendapatkan karir yang diimpikan.

Saya bersyukur perlahan dia mulai mengenal jiwanya dan meninggalkan trauma perceraian orang tuanya.

Raganya tetaplah sama, tapi jiwanya sudah pasti berubah. Jiwanya yang lebih tenanglah yang telah mengubah jalan hidupnya.

Saya bahagia karena dia mau berbagi cerita pada saya.

Mereka tidak berhutang apa pun pada saya.

Justru sayalah yang harus mengucapkan terima kasih, karena mereka telah memberikan kepercayaan pada saya.

Dan dengan mengenal mereka, saya pun berubah, setiap kata-kata yang saya ucapkan pada mereka, juga menguatkan jiwa saya, dan menenangkan jiwa saya.

Saya juga telah berubah.

Di mata orang awam, mungkin saya bukan orang sukses.

Saya tidak punya rekening gendut, saya belum punya suami dan anak-anak, belum punya rumah dan mobil mewah.

Tapi saya bahagia, dengan seijin ALLAH, kata-kata saya menjadi bermakna dan telah menyentuh jiwa-jiwa yang lelah dan hampir putus asa.

Saya bahagia, melalui mereka pula, setiap saya mengeluarkan kata-kata saya, saya menjadi semakin kuat.

Wahai jiwa-jiwa yang saat ini belum tenang, tenangkanlah jiwamu, untuk mengenal siapa dirimu dan siapa Tuhanmu.

Rasanya sulit untuk menemukan kebahagiaan kita, jika jiwa kita masih tersembunyi, dikendalikan napsu karena jazad lebih dominan.

Dan malam ini saya menertawakan kebodohan saya, kebodohan karena pernah dikendaraii napsu, napsu ingin memiliki seseorang hingga saya dibully seseorang. Saat ini saya malah tertawa, saya ikhlas, saya sudah tidak ingin memiliki atau pun minta bertemu dengan orang itu atau pun dendam pada seseorang yang saat itu saya pikir telah menghalangi jalan saya.

Tuhan pasti tersenyum melihat saya menertawakan kebodohan saya di masa silam, saya yang dikendarai banyak napsu duniawi dan keinginan-keinginan.

Dear seseorang yang saat ini sedang kalut dengan hubungan pernikahanmu, semoga engkau bisa menemukan jiwamu, mendapatkan jiwamu lebih tenang. 

Segala kesulitan yang kamu hadapi saat ini, di suatu masa akan menjadi masa lalu yang bisa kau tertawakan, dan kamu akan menertawakan kebodohanmu saat ini, ketakutanmu saat ini hanyalah karena kamu masih dikuasai napsu, napsu bahwa segala sesuatu harus terjadi sesuai dengan keinginanmu.

Tuhan tidak pernah memberikan yang buruk. Kalau pun kamu berprasangka buruk Tuhan memberikan ujian hidup yang teramat berat pada usiamu yang sangat muda, kalau pun kamu berpikir mengapa Tuhan mengusik kebahagianmu dengan suamimu, percayalah, cobaan ini membuat engkau mau berdiam sejenak untuk mengenal dirimu, mengenal jiwamu, dan menguatkan dirimu untuk membentuk jiwa yang tenang dan mendapatkan kebahagian sejati.

Semoga siapa pun yang saat ini galau, bisa menenangkan jiwanya dan bisa merasakan kebahagiaan.

No comments:

Post a Comment

Any comments, share your experience or ask?