Trip With Sari Musdar

Trip With Sari Musdar
Spring Euro Trip With Sari Musdar

Facebook Badge

2013/06/03

Behind the book, Cinderella in Paris


Ini bukan cerita upik abu, bukan pula cerita snow white. Penamaan Cinderella saya ambil dari istilah psikologi, “cinderella syndrome”.

Ikhlas memang mudah dikatakan lewat mulut, saat orang lain menangis karena belum bertemu jodoh, berprasangka buruk pada Tuhan, saya memilih untuk menulis novel yang semoga bisa menghibur para pejuang cinta

Di dalam masyarakat kita ada stigma, para 'perawan tua' terkenal jutek, penampilan apa adanya, sirik dengan perempuan-perempuan muda yang sudah menikah

Di dalam masyarakat kita pula ada ejekan/ tuduhan sok tahu kepada mereka yang usia 25 tahun ke atas & belum menikah 'perawan tua', 'gak laku-laku' atau "terlalu pemilih"





Jodoh memang misteri Ilahi dan setiap orang mempunyai cerita/ jalan hidup yang berbeda. Ikhlas dengan keadaan, tetap usaha dan tetap berprangka baik

Jika dalam agama diyakini, jodoh, rezeki dan mati adalah rahasia Tuhan, Darwis Tere Liye pernah menulis kepada orang-orang yang selalu bertanya "kapan menikah?" mengapa tidak ada pertanyaan 'Kapan meninggal?" Nah! kalau diyakini jodoh bagian dari rahasia Tuhan, berhentilah bertanya seperti ini. 

God's timing always right 
Tuduhan "terlalu pemilih" *padahal untuk cari pasangan (seumur) hidup tentunya harus milih-milih karena banyak juga istri yang menjadi korban KDRT/ suami biseks/ simpanan/ istri kesekian

Cinderella in Paris tadinya adalah renungan saya tentang hidup, jodoh dan kebahagiaan, juga curcol teman2-teman seumuran laki-perempuan yang jomblo/ single.

Tapi untuk novel diperlukan konflik dan drama, maka saya buat versi fiksi dari renungan hidup, curcol teman-teman dan travelogue ke eropa + aussie

Cinderella in Paris adalah ajakan untuk ikhlas menerima skenario Tuhan, CARPE DIEM/ "voir la vie en rose" nikmati hidup, buat diri bahagia dan bahagiakan orang di sekitar kita

Hidup adalah pilihan, pilihan utk 1. menerima jalan cerita yang Tuhan berikan (bahasa menterengnya IKHLAS & tawakal) dan mbuatnya jadi cerita manis

kedua,  pilihan untuk menangis dan berteriak "WHY ME?" pada Tuhan, menikmati diri mjadi korban, seolah-olah nikmat Tuhan yg lain TAK TERLIHAT

Usaha adalah hak manusia, tentang hasil serahkan pada Yang Maha Kuasa. Tapi jangan pernah memandang kita belum sempurna / minder karena masih lajang

Saya pilih pilihan pertama, rayakan kehidupan dengan aktivitas yang saya suka, memuji Tuhan atas apa yang sudah diberikan, toh saya lahir tanpa kekurangan anggota tubuh dan semua anggota tubuh saya berfungsi dengan baik. Bukankah ini berkah yang harus disyukuri?

Cinderella in Paris juga mengajak para pencari cinta untuk tetap berusaha lahir bathin  menjemput jodoh

Doa saya semoga tidak ada lagi stigma pada para perempuan (atau laki-laki) lajang. Percayalah, kami sudah rasakan beban dengan label ini :) tapi kami berhak bahagia

Cinderella in Paris pertama terbit Mei 2010, dan krn di toko2 buku sdh stock out sejak lama, thn ini buku #CIP akan dicetak dgn sampul baru

Mei 2013 Cinderella in Paris terpilih sebagai naskah terfavorit di #PSA (Publisher Searching for author) Grasindo Publisher, diantara 600 lebih naskah yang masuk. 

Dengan sampul dan editan yang lebih menarik, nantikan CIP di Gramedia pertengahan
Juni 2013.


2 comments:

  1. pertengahannya kapan mbak? ini udah pertengahan lho.. hehe

    ReplyDelete
  2. phad : hehe diundur 1 Juli 2013 launchingnya perkiraan Minggu ke2 Juli, sedang dipersiapkan tim marketing Gramedia Publisher

    ReplyDelete

Any comments, share your experience or ask?